Menuangkan Inspirasi Bisnis
|
Cara Menuangkan Inspirasi Untuk Bisnis |
Cara Menuangkan Inspirasi Untuk Bisnis Semua yang bisa kita lihat bisa dijadikan inspirasi untuk membangun usaha dan membuat kita lebih kaya. Contohnya,
Pabrik Sandal kalau kita melihat tubuh seseorang, kita bisa gali ide usaha dari apa yang kita lihat mulai rambut sampai kaki.
Pabrik Sandal Misalnya kalau melihat rambut orang, kita bisa membuat usaha salon, jepit rambut, ramuaan penyubur rambut, dan lainnya. Kalau Anda melihat kaki seseorang, Anda bisa mendapatkan ide untuk membuka usaha jasa pijat refleksologi, membuat usaha sandal dan sepatu, membuat keset, dan lainnya. Juga berlaku terhadap apa yang anda lihat dan perhatikan disekeliling Anda.
Orang yang mampu menjadikan segala sesuatu yang ia lihat sebagai inspirasi bisnis mungkin tergolong kelompok yang mampu menciptakan pasar. Ini sebuah kemampuan istimewa dan harus dimiliki oleh seorang pengusaha.
Saya seringkali mendengar pendapat pakar entrepreneur mengatakan bahwa hanya 10% bisnis yang sukses hanya dengan sekali melangkah dan rata-rata, sebelum menemukan bisnis yang sukses, pengusaha mengalami kegagalan lebih dari lima kali. Artinya sebagian besar pengusaha menemukan kemapanannya setelah mencoba mewujudkan gagasan bisnis untuk yang kesekian kali. Itu berarti, semakin cepat orang mendapatkan gagasan dan merealisasikan ide, semakin dekat pula dia pada kesuksesan. Bagi saya, pendapat tersebut ada benarnya, namun di sisi lain sedikit tidaknya itu bisa mematahkan semangat calon pebisnis pemula, maka dari itulah informasi ini sengaja disusun agar Anda sebagai calon pengusaha mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup dan bisa mempersiapkan diri sebelum terjun ke dunia usaha untuk mencapai kesuksesan serta dapat menghadapi situasi terburuk yang mungkin terjadi, sehingga Anda tahu apa yang harus dilakukan agar tidak mengalami kegagalan berusaha.
Mengembangkan Ide Bisnis
Ide bisnis bertebaran di mana-mana. Banyaknya jenis usaha yang ada di sekitar Anda menunjukkan bahwa ide bisnis bisa didapat dari pemenuhan kebutuhan orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Anda bisa membayangkan kebutuhan hidup Anda selama ini, kemudian dapat Anda pikirkan siapakah yang sudah memanfaatkan kebutuhan Anda tersebut untuk mendapatkan rejeki dari Anda. Saya yakin umumnya kebutuhan Anda hampir sama dengan kebutuhan orang-orang lainnya termasuk saya.
Gagasan bisnis yang berpotensi tak harus kita cari dengan benar-benar memeras otak atau bersemedi untuk menunggu wahyu dari langit. Berikut beberapa ladang penyedia gagasan bisnis yang dapat Anda gali:
1). Mengenal Diri Sendiri
Silakan Anda kenali diri sendiri. Temukan hobi, kegemaran, kemampuan, jaringan personal, serta potensi diri sendiri yang bisa Anda sulap menjadi sebuah kegiatan bisnis yang menguntungkan. Banyak contoh pengusaha yang sukses dengan ‘mengomersilkan’ dirinya sendiri.
a.Ide dari Pekerjaan dan Keterampilan.
Keterampilan yang sudah kita miliki dan kembangkan dan pekerjaan telah sekian lama kita tekuni dan jalankan merupakan sumber yang kaya akan ide bisnis yang tepat untuk kita. Alasannya? Dari sinilah insting bisnis kita dibentuk dan dipupuk. Banyak orang memilih ide usaha dari pekerjaan yang pernah mereka tekuni dan keterampilan yang sudah mereka miliki. Misalnya seseorang karyawan yang pernah bekerja di sebuah travel agent dan menjadi operasional manager di perusahaan tersebut sebelum akhirnya terjun untuk membangun travel agentnya sendiri. Dari pekerjaannya ini, ia mengembangkan keterampilan teknis dan manajemen, serta mengembangkan jaringan perkenalan dengan orang-orang yang tepat yang harus dihubungi di bisnis yang ia tekuni tersebut. Contoh lain, ada orang yang juga pernah bekerja di pabrik roti, sehingga ia mempunyai keahlian membuat segala jenis roti dan mempelajari manejemen bisnis tersebut, sehingga memutuskan untuk membuat pabrik roti sendiri. Coba Anda renungkan kira-kira bisnis apa yang sesuai dengan pekerjaan dan keterampilan Anda saat ini dan sekiranya cocok untuk Anda jalankan di lingkungan Anda.
b.Ide dari Minat dan Hobi.
Ide usaha juga bisa dimulai dari sesuatu yang Anda akrabi baik minat atau hobi yang Anda miliki. Kedua hal ini merupakan sumber yang memiliki kekuatan yang ampuh dalam membangun keyakinan serta motivasi bagi kita untuk memulai usaha. Umumnya orang tidak merasa terbeban untuk melakukan yang ia senangi dan akrabi. Ini merupakan modal kuat bagi seorang pengusaha yang menekuni dunia yang memang ia cintai. Kalau dari kecil suka bikin kue atau memasak, bisa bikin usaha seputar makanan, kalau suka musik dan pandai memainkannya, bisa buka sekolah musik dan studio musik. Beberapa olahragawan nasional seperti Susi Susanti, Elfira Nasution, dan Ade Rai, mengembangkan usaha mereka di jalur yang sesuai dengan minat, hobi, dan pengalaman kerja: menjadi pelatih, membuka sekolah olah raga, toko peralatan olah raga dan pusat kebugaran. Bahkan kalau Anda hobi cuap-cuap dan suka bergaul kenapa tidak membuat even organiser, kini banyak perusahaan atau individu yang memanfaatkan jasanya.
c.Ide dari Pengalaman.
Pengalaman dan pengetahuan yang ditimba sebelumnya memberikan landasan yang kuat untuk melahirkan ide dan mewujudkannya ke dalam bisnis, serta cara-cara penanganannya mulai dari memproduksi barang sampai memasarkannya ke konsumen. Tidak hanya pengalaman diri sendiri, tapi juga pengalaman orang lain selain merupakan guru yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis yang kaya. Jika pengalaman tersebut adalah pengalaman buruk, maka tentunya kita tidak ingin pengalaman tersebut terulang lagi. Kita akan berusaha mencari jalan “baru” untuk menghindari kesulitan dan masalah yang pernah kita alami. Jalan baru inilah yang memacu munculnya ide-ide bisnis yang brilian. Contoh, taruh kata Anda seorang karyawan kontraktor sipil yang sering berhubungan dengan pemasok material dan para mandor pekerja. Mengapa tak menggunakan pengalaman dan jaringan Anda untuk membikin usaha kontraktor kecil-kecilan yang melayani pembangunan rumah di sekitar Anda?